1. Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat sangat terkenal ke mancanegara dan digadang-gadang sebagai surga bawah laut terbaik di dunia. Alamnya masih terjaga dengan baik.
Posisinya di kawasan segitiga terumbu karang, yang tepat pada pusat keragaman terumbu karang dunia, menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya.
Jenis karang yang hidup disini mencapai 75 persen spesies karang dunia. Dengan kondisi kekayaan karang yang dimiliki. Raja Ampat juga menjadi kawasan taman laut yang sangat kaya dengan jenis ikannya.
Diperkirakan jumlah keseluruhan jenis ikan di daerah ini mencapai jumlah 1.074. Kepulauan Raja Ampat adalah nirwana bawah air impian para penyelam. Jarak pandang (visibility) 10-30 meter.
2. Bunaken
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsiSulawesi Utara, Indonesia. Letak geografis 1°35’ - 1°49’ LU, 124°39’ - 124°35’ BT. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken
Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka, silar dan kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus). Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut. Jenis ganggang yang terdapat di taman nasional ini meliputi jenis Caulerpa sp., Halimeda sp., dan Padina sp. Padang lamun yang mendominasi terutama di pulau Montehage, dan pulau Nain yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, danThalassodendron ciliatum.
Tercatat 13 genera karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken, didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter. Sekitar 91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps danPseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain. Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga(Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian.
Cara pencapaian lokasi: Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter. Dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju pulau Siladen dapat ditempuh sekitar 20 menit, pulau Bunaken sekitar 30 menit, pulau Montehage sekitar 50 menit dan pulau Nain sekitar 60 menit. Dari Blue Banter Marina dengan menggunakan kapal pesiar yang tersedia menuju daerah wisata di pulau Bunaken dapat ditempuh dalam waktu 10-15 menit, sedangkan dari pelabuhan NDC menuju lokasi penyelaman di pulau Bunaken dengan menggunakan speed boat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit.
3. Wakatobi
Wakatobi adalah kepulauan yang terletak di sebelah tenggara pulau Sulawesi. Kepulauan ini dinamakan Wakatobi, yang merupakan singkatan dari nama 4 pulau utamanya, yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomiang, dan Binongko. Wakatobi ditetapkan sebagai kawasan taman nasional pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1, 39 juta hektare. Wakatobi memiliki keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Pesona bawah laut Wakatobi memang salah satu yang terbaik di dunia. Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga Karang Dunia membuat tempat ini menjadi surga bagi para penyelam. Bagaimana tidak, Wakatobi memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan di daerah lain.
Mewujudkan mimpi menikmati semua keindahan Wakatobi kini tidaklah susah. Transportasi ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tersedia setiap hari. Sementara, di Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, telah tersedia angkot, taksi dan ojek. Total biaya yang dibutuhkan pun tak terlalu mahal, hanya dengan 7 jutaan untuk liburan selama 3 hari 2 malam. Anda bisa siap-siap backpacking ke sana. Untuk ke Wakatobi, Anda bisa memilih menggunakan kapal laut atau pesawat. Menggunakan kapal laut memang lebih murah, namun makan waktu lama, dari Makassar ke Wakatobi saja membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Jadi, memakai pesawat adalah pilihan yang lebih tepat meski mungkin membuat perjalanan Anda tak seperti seorang backpacker.
Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi, sudah tersedia setiap hari. Maskapai penerbangan Express air, melayani penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi sekali sehari, berangkat dari Makassar kurang lebih pukul 8.00 WITA. Penerbangan ini menggunakan pesawat kecil bermuatan 30-an orang dan akan transit di Bau-bau. Penerbangan ke Makassar bisa dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam sebelum pesawat ke Wakatobi berangkat. Bila ingin aman, akan lebih baik memilih penerbangan dengan maskapai yang sama. Biaya dari Jakarta ke Wangi-wangi dengan Express Air sekitar Rp 1,9 jutaan.Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi biasanya tak menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu dengan bertanya pada beberapa pihak.
Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000. Untuk kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi. Tak perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa, Tomia dan Binongo.
Ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
Selesai dengan urusan akomodasi, Anda bisa mulai menyiapkan acara inti, menikmati keidahan laut. Seperti di tempat lain, ada dua alternatif, snorkeling dan diving. Bila tak memiliki perlengkapan, anda bisa menyewanya, termasuk menyewa pemandu dan kapal yang akan mengantarkan ke site diving.
Untuk mencari pemandu, paling mudah menghubungi kantor WWF Wakatobi. Mereka memiliki jaringan ke beberapa penduduk yang bisa memandu selam. Ada beberapa yang menawarkan paket pemandu, perlengkapan selam, kapal dan tempat penginapan dengan harga Rp 1.000.000 per orang per hari. Syaratnya, minimal rombongan adalah 4 orang. Dengan paket itu, Anda sudah bisa menyelam di beberapa tempat terbaik Wakatobi, termasuk Hoga, Waha, Tomia dan tempat lain. Di lokasi selam tertentu, Anda bisa menjumpai ikan napoleon yang ukurannya cukup besar, termasuk kelinci laut, ragam bintang laut dan yang pasti keragaman karang.
Selain diving dan snorkeling, anda juga bisa menikmati atraksi lumba-lumba dengan Dolphin Watching atau melihat panorama matahari terbit dan tenggelam di Hoga, salah satu tempat dengan panorama sunset dan sunrise terbaik. Lahan budidaya rumput laut juga bisa dilihat di tempat-tempat tertentu, terutama sekitar Kaledupa dan Wangi-wangi. Di malam hari, langit gelap juga menawarkan taburan bintang. Bagi yang menyukai astronomi, Wakatobi juga bisa menjadi salah satu alternatif. Di beberapa wilayah, masih bisa dijumpai kampung Bajo yang berada di tengah lautan, meski jumlah kian sedikit saat ini.
Kalau memang benar-benar ingin mengelilingi Wakatobi, setidaknya butuh waktu seminggu agar cukup puas. Pasalnya, perjalanan satu pulau ke pulau lainnya harus dilakukan denganspeedboat dengan jadwal tertentu yang kadang tak bisa diandalkan. Bisa saja menyewaspeedboat khusus, tapi tarifnya mahal. Untuk wisata kuliner, ada beberapa yang perlu dicoba. Anda bisa mencicipi kasuami, makanan pokok terbuat dari singkong yang diparut, diperas airnya dan dikukus, biasanya dimakan bersama ikan. Ada pula kari ayam Wakatobi serta kue karasi. Yang pasti, beragam seafood dengan mudah dijumpai. Ada warga yang bahkan memakan gurita.
Nah, ayo wujudkan mimpi ke Wakatobi. Nikmati keindahan yang semula hanya ada dalam cerita atau pun film. Bagi yang tak suka atau tak bisa menyelam, tak perlu takut. Aktivitassnorkeling cukup menjanjikan keindahan, pastikan saja pemandu tetap ada di dekat Anda, paling tidak membuat Anda tetap merasa tenang.
4. Pulau Komodo
Pulau Komodo ternyata tidak hanya terkenal dengan binatang purba komodo saja. Taman nasional yang baru saja terpilih sebagai tujuh keajaiban dunia Alam ini terkenal juga memiliki keanekaragaman hayati alam bawah airnya.Tak heran jika Taman Nasional Komodo juga menjadi tujuan banyak para penyelam lokal maupun mancanegara. Sedikitnya terdapat 53 titik lokasi rekreasi menyelam, dengan jarak pandang (visibility) 5-30 meter.
Berdasarkan penelitian The Nature Conservancy tercatat sedikitnya 200 jenis karang keras, dengan 1.000 jenis ikan yang tinggal di sini.
Warga lokal mengenalnya sebagai Pantai Merah, sedangkan kalangan turis asing mengenalnya dengan sebutan Pink Beach. Sebuah pantai cantik dan unik di Pulau Komodo. Disebut sebagai Pantai Merah atau Pink Beach, karena pantai ini memiliki pasir berwarna merah muda. Sebenarnya lebih tepat dikatakan percampuran antara pasir putih dan merah. Tapi jika dilihat dari kejauhan, warna pasir cenderung berwarna pink atau merah muda, terutama saat tersapu ombak.
Read more at http://uniqpost.com/37695/kalau-ke-pulau-komodo-sempatkan-juga-ke-pantai-merah-ya/
Sebuah pantai cantik dan unik di Pulau Komodo. Disebut sebagai Pantai Merah atau Pink Beach, karena pantai ini memiliki pasir berwarna merah muda. Sebenarnya lebih tepat dikatakan percampuran antara pasir putih dan merah. Tapi jika dilihat dari kejauhan, warna pasir cenderung berwarna pink atau merah muda, terutama saat tersapu ombak. pink Kalau ke Pulau Komodo, Sempatkan Juga ke Pantai Merah Ya! Pantai dengan warna pasir seperti Pantai Merah diperkirakan hanya ada 7 di dunia. Mengenai latar belakang pasir yang berwarna merah muda di pantai ini, tidak ada yang tahu pasti. Ada yang bilang butiran pasir merah muda berasal dari serpihan koral merah yang hancur. Ada juga yang bilang berasal dari serpihan cangkang binatang laut. Pendapat yang lain lagi mengatakan warna merah berasal dari hewan mikroskopik yang bernama foraminifera. pink2 Kalau ke Pulau Komodo, Sempatkan Juga ke Pantai Merah Ya! Yang menarik dari Pantai Merah bukan cuma warna pasirnya. Terumbu karangnya juga sangat mengagumkan. Dihuni beragam spesies ikan hias, pemandangan bawah lautnya begitu memukau. Ada sekitar 1000 species ikan di Pantai Merah. Ikan warna warni seperti bat fish, butterfly fish, dan clown fish mudah ditemukan di sini. Di samping itu, pantai berpasir pink ini diperkaya dengan 260 jenis terumbu karang dan 70 jenis tanaman sponge. Pecinta Snorkeling dan Diving pasti suka Pink Beach. pink1 Kalau ke Pulau Komodo, Sempatkan Juga ke Pantai Merah Ya! Suasana di Pantai Merah masih sepi. Pengunjungnya belum ramai. Jika ingin berkunjung ke sini, wisatawan harus di temani petugas perlindungan Taman Nasional Komodo (TNK). Soalnya, pantai ini sering dikunjungi komodo untuk berjemur. Pengunjung juga harus waspada ketika ingin berenang atau menyelam. Jika Komodo sedang berkeliaran di sekitar pantai, sebaiknya berhati-hati. Komodo termasuk hewan yang lihai berenang. Arus air laut Pantai Merah cukup kuat. Ini juga perlu diperhatikan oleh pengunjung yang ingin menyelam. Arus kuat disebabkan adanya pertemuan air laut tropis dari utara dan air laut dari selatan. Untuk mencapai Pantai Merah, bisa melalui jalan darat ataupun air dari kampung Loh Liang. Kalau jalan darat, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 4.5 jam, sedangkan kalau naik perahu hanya butuh waktu 30 menit.
Read more at http://uniqpost.com/37695/kalau-ke-pulau-komodo-sempatkan-juga-ke-pantai-merah-ya/
Sebuah pantai cantik dan unik di Pulau Komodo. Disebut sebagai Pantai Merah atau Pink Beach, karena pantai ini memiliki pasir berwarna merah muda. Sebenarnya lebih tepat dikatakan percampuran antara pasir putih dan merah. Tapi jika dilihat dari kejauhan, warna pasir cenderung berwarna pink atau merah muda, terutama saat tersapu ombak. pink Kalau ke Pulau Komodo, Sempatkan Juga ke Pantai Merah Ya! Pantai dengan warna pasir seperti Pantai Merah diperkirakan hanya ada 7 di dunia. Mengenai latar belakang pasir yang berwarna merah muda di pantai ini, tidak ada yang tahu pasti. Ada yang bilang butiran pasir merah muda berasal dari serpihan koral merah yang hancur. Ada juga yang bilang berasal dari serpihan cangkang binatang laut. Pendapat yang lain lagi mengatakan warna merah berasal dari hewan mikroskopik yang bernama foraminifera. pink2 Kalau ke Pulau Komodo, Sempatkan Juga ke Pantai Merah Ya! Yang menarik dari Pantai Merah bukan cuma warna pasirnya. Terumbu karangnya juga sangat mengagumkan. Dihuni beragam spesies ikan hias, pemandangan bawah lautnya begitu memukau. Ada sekitar 1000 species ikan di Pantai Merah. Ikan warna warni seperti bat fish, butterfly fish, dan clown fish mudah ditemukan di sini. Di samping itu, pantai berpasir pink ini diperkaya dengan 260 jenis terumbu karang dan 70 jenis tanaman sponge. Pecinta Snorkeling dan Diving pasti suka Pink Beach. pink1 Kalau ke Pulau Komodo, Sempatkan Juga ke Pantai Merah Ya! Suasana di Pantai Merah masih sepi. Pengunjungnya belum ramai. Jika ingin berkunjung ke sini, wisatawan harus di temani petugas perlindungan Taman Nasional Komodo (TNK). Soalnya, pantai ini sering dikunjungi komodo untuk berjemur. Pengunjung juga harus waspada ketika ingin berenang atau menyelam. Jika Komodo sedang berkeliaran di sekitar pantai, sebaiknya berhati-hati. Komodo termasuk hewan yang lihai berenang. Arus air laut Pantai Merah cukup kuat. Ini juga perlu diperhatikan oleh pengunjung yang ingin menyelam. Arus kuat disebabkan adanya pertemuan air laut tropis dari utara dan air laut dari selatan. Untuk mencapai Pantai Merah, bisa melalui jalan darat ataupun air dari kampung Loh Liang. Kalau jalan darat, dibutuhkan waktu tempuh sekitar 4.5 jam, sedangkan kalau naik perahu hanya butuh waktu 30 menit.
Read more at http://uniqpost.com/37695/kalau-ke-pulau-komodo-sempatkan-juga-ke-pantai-merah-ya
5. Karimun Jawa
Kepulauan Karimun Jawa merupakan gugusan pulau-pulau yang berjumlah 27 pulau dan terletak di utara laut Jawa.
Kepulauan ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kepulauan Karimun Jawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut (TNL) sejak 1988.
Terdapat 242 jenis ikan hias mendiami kawasan ini. Terumbu karang yang mengisi taman laut Karimun Jawa terdiri dari tipe terumbu karang pantai (fringing reefs), terumbu karang penghalang (barrier reefs), dan beberapa taka (patch reef).
Pulau-pulau, taman laut, dan pantai Karimunjawa memiliki pemandangan yang sangat indah, dengan perairan dangkal (kedalaman berkisar antara 15 hingga 40 meter) dan air laut yang jernih, merupakan surga bagi penggemar diving.
6. Kepulauan Derawan
Taman laut kepulauan Derawan berada di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Selain Pulau Derawan di kawasan ini juga terdapat pulau Maratua, Sangalaki, Pajang dan Kakaban.
Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah obyek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.
Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.
Potensi Kepulaun Derawan
Terumbu karang di Kepulauan Derawan tersebar luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada di Kepulauan Derawan. Gosong-gosong yang ada di kepulauan ini diantaranya Gosong Pulau Panjang, Gosong Masimbung, Gosong Buliulin, Gosong Pinaka, Gosong Tababinga dan Gosong Muaras.
Pasir Putih Pulau Derawan tipe terumbu karang di Kepulauan Derawan terdiri dari karang tepi, karang penghalang dan atol. Atol inilah yang telah terbentuk menjadi pulau dan terbentuk menjadi danau air asin. “Survei Manta Tow 2003″ menunjukkan tutupan rata-rata terumbu karang di Pulau Panjang adalah 24,25% untuk karang keras dan 34,88 untuk karang hidup. Terumbu karang di Pulau Derawan memiliki tutupan rata-rata karang karang keras 17,41% dan tutupan karang hidup 27,78%. Dengan jumlah spesies 460 sampai 470 menunjukkan bahwa ini menjadi kekayaan biodiversitas nomor dua setelah Kepulauan Raja Ampat.
Ikan karang
Survei ikan karang tahun 2003 menunjukkan bahwa kepulauan ini menghasilkan 832 spesies. Selain itu, diperkirakan sedikitnya 1.051 spesies terdapat di perairan Berau dengan jenis dominan Gobes (Gobiidae), Wrasses (Labridae), dan Damselfishes (Pomacentridae).
Kepulauan Derawan memiliki empat pulau yang sangat terkenal, Maratua, Sangalaki, Derawan, dan Kakaban. Khusus di Pulau Kakaban, merupakan habitat penyu. Bahkan, pulau ini ditinggali oleh satwa penyu langka, seperti Penyu Hijau dan Penyu Sisik.
Menuju Kepulauan Derawan tidaklah sulit. Lokasi wisata yang sudah menjadi tempat kunjungan utama turis domestik dan mancanegara ini, bisa ditempuh menggunakan sarana transportasi darat dari Balikpapan-Tanjung Redep.
Pantai yang indah dan pemandangan bawah air yang sangat memesona, akan Anda temukan saat tiba di Kepulauan Derawan. Hamparan pasir putih dan air pantai yang jernih, akan menyapa langkah kaki Anda dengan ramah.
Aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan di tempat ini adalah snorkeling, diving, berenang, trekking, dan menikmati pemandangan di kala matahari terbit dan terbenam. Wisata alam di Kepulauan Derawan Kalimantan Timur, akan menunjukkan pesona alami yang tidak kalah menariknya dengan pulau di luar negeri yang pernah Anda dengar.
Terumbu karang di Kepulauan Derawan tersebar luas dengan tipe berupa karang penghalang, karang tepi, dan atol. Berdasarkan Survei Manta Tow 2003, tutupan rata-rata terumbu karang terdiri atas 17,41 persen karang keras dan 27,78 persen tutupan karang hidup. Jumlah spesies yang ditemukan di Kepulauan Derawan mencapai 460, menjadikan kepulauan ini memiliki kekayaan biodiversitas diurutan kedua setelah Kepulauan Raja Ampat. Selain terumbu karang, Anda juga bisa melihat Padang Lamun, aneka jenis ikan karang, dan mangrove.
7. Pulau Rubiah
Pulau Rubiah merupakan bagian dari Kota Sabang, provinsi Aceh. Taman laut pulau Rubiah memiliki luas 2600 ha dan ditumbuhi oleh berbagai jenis karang yang indah dan biota laut yang langka.
Dari 15 jenis biota laut yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, ternyata 14 jenis di antaranya terdapat di taman laut pulau Rubiah. Kawasan ini juga terkenal sebagai tempat untuk menyelam, snorkling, dan wisata bahari lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment